Fasih Radiana

Kalau kamu termasuk penulis dengan genre komedi, apa akan jadi sempurna tanpa tawa pembaca? Jadi, jangan pernah terbesit, kalimat asmara membuatmu kehilangan harga. Karena cinta seperti satuan terkecil yang melengkapi jutaan angka. Cinta juga yang menjadikanmu mampu membuat mereka melengkungkan tawa. Cinta bukan kisah tentang mereka yang membuat hidupnya seakan selalu kecewa, membuat hatinya terlihat selalu meluka. Cinta hanya menawarkan berbagai macam rasa. Terserah, mau pilih yang mana. Meski bukan karena seseorang yang mengelokkannya, percayalah, someday LOVE will find you. Karena cinta selalu mengajariku menyimpulkan hidup dengan lebih sederhana.

Sunday, March 6, 2011

Berbagi Rasa Galau

Terkadang sesuatu yang tak ingin ku lakukan justru menjadi yang paling mudah untuk ku lakukan, tanpa sadar melepas seluruh kendali tubuhku. Yang semula diam menjadi bergeming, yang tadinya tidak harus menjadi iya

Bayangin, hanya untuk sebuah perhatian kecil, seseorang harus melakukan sesuatu yang besar bahkan punya resiko tinggi untuk jauh menjadi lebih rendah dari yang seharusnya
Apa lagi yang lebih miris dari pada itu?

Sometimes......I feel so strange :(

Coba jawab, siapa yang ingin berjalan dengan langkah pedagang yang memikul sesuatu di pundaknya? Tanpa tau seberapa lama harus menapak tanah kering dengan keringat mengalir deras di sekujur tubuh. Demi apa, manusia bernasib malang itu, menguras habis kekuatannya. Tidak ada yang tau betapa sakit dadanya. Bukan karna apa yang ia hadapi tapi bagaimana lagi harus menjalani.
Terkadang keadaan selalu memutar balikkan kenyataan. Lihat saja, dia masih sanggup meluangkan waktu untuk sekedar tersenyum di depanku. Di tengah ribu-ribut mahluk kecil penghuni perutnya yang mulai protes karena belum ada sedikitpun supply makanan.
Sedangkan aku? Memaki saja rasanya tak cukup untuk menumpahkan ketidakpuasan pada hidup. Biadab macam apa lagi yang tak tau diri, tak punya sopan santun dan terimakasih. Ingin selalu menjadi Raja yang dilayani 24jam,  seperti yang sering dibaca di majalah dalam dunia dongeng.

Tapi percayalah, tak ada juga yang ingin rasakan gumpalan memualkan seperti yang memenuhi kerongkonganku saat ini. Hambar, tawar, tanpa rasa. Begitu juga aromanya, menusuk hidung lalu hilang. Lagi-lagi memabukkan.
Cobalah untuk percaya bahwa mengurai satu perasaan saja takkan cukup sampai menghabiskan semua abjad yang ada. Kalau bisa, bahkan perlu menciptakan huruf-huruf baru. Panjang lebar hanya untuk satu arti. Ya, sekedar yang disebut “rasa”.
Mengertilah, ternyata empat huruf saja btutuh penguraian yang tak ada habisnya. Ini baru satu keping, yang bisa digolongkan “Rasa Galau”. Belum yang lainnya, tak bisa dibayangkan, tak perlu, mungkin.
Aku rasa langsung saja masuk ke permasalahan inti. Yaaaa intinya dari awal paragraph sampai akhir hanya membicarakan sekelebat penuangan yang tadi aku sebut dengan "RASA" menjurus ke perasaan "GALAU".
Itu saja.

Kalau kalian bertanya, kenapa?
Aku tak bia menjawab, karna memang tak ada jawabannya.
Tapi kalau ada yang bertanya mengapa, mungkin karna dadaku mulai sesak tak karuan saking pekatnya, berjubel jadi satu, Campur aduk. Kalut, nyaris kacau!

Maka ku putuskan untuk sekedar berbagi "rasa" pada kalian. Bukan apa-apa, hanya saja menurutku suatu hal yang sia-sia jika langsung dibung ke tempat sampah begitu saja :)




05.03.11



2 komentar:

Yusron said...

Bagus banget..

aq orangnya gak terlalu suka sastra, jadi mahamin satu kata demi satu kata cukup sulit bagiku

tapi aku sedikit mengerti apa yang engkau tulis di tulisan tersebut.

Hidup manusia itu seperti roda berputar ataupun seperti jam pasir, yang pasti ada di ATAS dan ada juga yang DIBAWAH.

Itu semua sebagai bukti atas kekuasaan Tuhan, kenapa? karena jika semua orang ada di atas, yang akan jadi dibawah siapa?????

Tapi jika kita sedang berada diatas, kita janganlah munafik, karena kenapa? bisa saja kelak kemudian hari kita akan menggantikan posisi orang yang ada dibawh kita

banyak-banyakin bersyukur, itu kunci utama kebahagian dunia, buka apa yang kita INGINKAN atau juga yang sudah kita CAPAI karena itu semua hanyalah titipan Tuhan.

So.. kesimpulannya, artikel di blogmu ini, entah apalah jenisnya, intinnya tulisanmu bagus, tapi karena q gak terlalu suka sastra maka bahasanya aga TINGGI hehehe :)

Fasih Radiana said...

wow mbakat jadi komentator nih ye._. haha apapun itu terimakasih banyak:)

Post a Comment