Fasih Radiana

Kalau kamu termasuk penulis dengan genre komedi, apa akan jadi sempurna tanpa tawa pembaca? Jadi, jangan pernah terbesit, kalimat asmara membuatmu kehilangan harga. Karena cinta seperti satuan terkecil yang melengkapi jutaan angka. Cinta juga yang menjadikanmu mampu membuat mereka melengkungkan tawa. Cinta bukan kisah tentang mereka yang membuat hidupnya seakan selalu kecewa, membuat hatinya terlihat selalu meluka. Cinta hanya menawarkan berbagai macam rasa. Terserah, mau pilih yang mana. Meski bukan karena seseorang yang mengelokkannya, percayalah, someday LOVE will find you. Karena cinta selalu mengajariku menyimpulkan hidup dengan lebih sederhana.

Thursday, February 23, 2012

Buat Aku Mencintaimu

Memulai sesuatu yang sudah pernah berakhir, rasanya jauh lebih sulit. Mungkin karena pernah sakit. Rasanya seperti membangun lagi apa yang pernah runtuh, bukan hal yang rumit, tapi tidak mudah kan? Dan aku hanya takut, kamu membuatku sedikit salut. Membiarkan semua terbuka perlahan, semua yang nyaris tak bisa merasakan gemetar lagi. Yang sempat gemeretak mati, dimatikan berulang kali. 

Apa sebenarnya, yang kamu mau dariku? Kalau kekalahanku, aku sudah kalah jauh sebelum hari ini. Jangan mendekat, karna aku bisa tau siasatmu. 

Aku memang bukan yang pandai bercinta, juga bukan yang luwes menghubungkan sinyal asmara, seperti dia atau mereka, wanita lain. Tapi hatiku masih sama, bukan tempat untuk dibagi.  Bukan stadion berlari, apalagi boneka barbie.

Aku keras, tak kan lagi mau ditindas. Karena aku takan memberimu kesempatan untuk berdusta, membodohi hatiku dengan yang kamu sebut cinta. Aku diam, bukan karna tak paham. Aku diam ingin lihat siapa kamu, yang mengaku mencintaiku. Siapa yang bisa percaya kalimatmu? Kamu juga laki-laki, pasti sama saja dengan yang lihai membuai, membual!


Lebih baik diam, lakukan saja apa yang ingin kamu katakan. Cukup lakukan, dan biar aku yang merasakan. Siapa dan apa maumu. Cukup pikirkan saja apa yang mesti kamu perbuat, untuk membuatku memilihmu. Memilih untuk mencintaimu.

5 komentar:

Post a Comment