Fasih Radiana

Kalau kamu termasuk penulis dengan genre komedi, apa akan jadi sempurna tanpa tawa pembaca? Jadi, jangan pernah terbesit, kalimat asmara membuatmu kehilangan harga. Karena cinta seperti satuan terkecil yang melengkapi jutaan angka. Cinta juga yang menjadikanmu mampu membuat mereka melengkungkan tawa. Cinta bukan kisah tentang mereka yang membuat hidupnya seakan selalu kecewa, membuat hatinya terlihat selalu meluka. Cinta hanya menawarkan berbagai macam rasa. Terserah, mau pilih yang mana. Meski bukan karena seseorang yang mengelokkannya, percayalah, someday LOVE will find you. Karena cinta selalu mengajariku menyimpulkan hidup dengan lebih sederhana.

Friday, December 14, 2012

About Your Ex!

Kali ini (@fasihrdn) cuma mau curhat-curhat biasa aja, nggak pake unsur sastra di dalamnya.

Tentang mantan, apa sih mantan itu? Eh, siapa(?)  Mantan itu seseorang yang "pernah" jadi "sesuatu" di hidup kita. Kita fokuskan pada bentuk yang seperti mantan istri, mantan suami, mantan kekasih. Coba deh, aku mau mengurai definisi "mantan" yang barusan.

Mantan adalah seseorang yang pernah menjadi sesuatu di hidup kita.

Seseorang yang pernah menjadi sesuatu? Bisa diartikan "Siapa" yang pernah menjadi "Apa"(?) #NJLIMET! Yang jelas mantan itu bukti otentik bahwa kita pernah gagal menjalin suatu hubungan. 


Semakin banyak mantan, maka semakin tinggi tingkat kegagalan Anda.

Semakin tinggi tingkat kegagalanmu, maka pertanda kamu belum "professional" dalam menjaga dan mempertahankan sesuatu. Terkadang melihat masa lalu itu penting, untuk menjadikan kegagalan itu berubah menjadi sebuah keberhasilan. Itu kenapa diciptakan "Spion" pada kendaraan. Tapi Tuhan meletakkan mata kita di depan untuk melangkah lurus ke depan, bukan untuk "Galau" karena kamu terus menerus melihat "Spion"-mu.

Kadang kita yang menjadi "Korban" kegagalan, mungkin karena yang disebut selingkuh. This! Aku pernah merasakan angka dua menjadi angka paling buruk sepanjang zaman. Right, mendua lebih tepatnya. Tapi ternyata aku bisa kok mengikhlaskan itu. Tahu kenapa? Sebab mungkin ada yang lebih baik dan sempurna mencintai dan menyayangi dia dibanding aku. Begitu cara berpikir lebih rasional, bukan melulu menjalani dengan hati. Kadang hati itu membuat pikiran seseorang menjadi irasional dan nggak masuk akal. Mungkin saja Tuhan ingin mengajakmu untuk bertindak lebih dewasa, seperti lebih bijaksana dalam mengambil sebuah keputusan.

Ketika yang dipertahankan bukan lagi sesuatu yang ingin dijaga lebih lama, maka yang paling baik adalah melepaskan. Sebab ketahuilah, Tuhan menariknya untuk diganti dengan yang lebih sempurna. So, berhentilah menangisi dia yang akan Tuhan ganti dengan yang jauuuuuuuh lebih hebat dari apa yang kamu sangka-sangka.


Salam,
Radiana, Fasih




0 komentar:

Post a Comment