Fasih Radiana

Kalau kamu termasuk penulis dengan genre komedi, apa akan jadi sempurna tanpa tawa pembaca? Jadi, jangan pernah terbesit, kalimat asmara membuatmu kehilangan harga. Karena cinta seperti satuan terkecil yang melengkapi jutaan angka. Cinta juga yang menjadikanmu mampu membuat mereka melengkungkan tawa. Cinta bukan kisah tentang mereka yang membuat hidupnya seakan selalu kecewa, membuat hatinya terlihat selalu meluka. Cinta hanya menawarkan berbagai macam rasa. Terserah, mau pilih yang mana. Meski bukan karena seseorang yang mengelokkannya, percayalah, someday LOVE will find you. Karena cinta selalu mengajariku menyimpulkan hidup dengan lebih sederhana.

Friday, August 10, 2012

Bukan Hakku Mencintaimu


Dengan sendirinya aku melenggokan jemari. Untuk apa sebenarnya mencari yang tidak perlu kuketahui lebih rinci. Aku juga bingung sendiri. Sampai detik ini, aku belum sempat ganti. Masih mengenakan batik, ya, batik seperti punyamu tadi. Kita sama-sama pakai batik, kan?


Aku menemukanmu di dunia maya, tidak banyak. Bahkan hampir tidak ada. Tapi siapa sangka itu membuatku nyaris menghentikan detak jantungku. Aku terus mencari tahu siapa kamu, walaupun sepertinya kamu bukan yang suka mengumbar identitas di tempat umum. Aku mencuri fotomu, maaf, bukan tindakan etis. tapi apa salahnya? Masukkan saja namaku ke dalam daftar pengagum rahasiamu.

Aku tidak begitu peduli pada status "berpacaran" yang sepertinya baru saja kamu pajang. Tapi siapa wanita itu? Ah, sudahlah. Bukan urusanku memasuki sekitaranmu jauh lebih dari ini. Mengenalmu saja sudah membuatku sedikit tenang. Apalagi disuguhi senyum dan tatapan mata sayumu. Membuatku jadi tambah penasaran. Lagi-lagi siapa sebenarnya kamu?

Follow me @fasihrdn

Aku tidak sedang berangan menjadi yang saling melekatkan jari kelingking. Aku hanya mengungkap rasa yang mulai mengendap diam-diam. Jangan sampai jadi berlebihan. Sebenarnya aku takut ketahuan, kalau-kalau  ternyata kamu jeli. Menyadari ada yang mencuri-curi. Maaf, hanya sedikit saja mengintip. Aku hanya suka merasakan keramahan. Dan kamu memberikan ketenangan, membuat tempat dudukku jadi sedikit lebih nyaman. 


Apa-apaan ini? Aku jadi lesu tanpa kamu. Aku jadi kehilangan nafsu. Aku juga tidak tahu mengapa jadi rindu. Kenapa tiba-tiba jadi menggebu-gebu? Atau aku yang terlalu ingin mengenalmu? Bisakah menungguku?  Ah, aku lupa. Aku bukan tujuanmu. Aku ini siapa? Aku bukan yang pandai menyapamu. Bukan yang jago merayu. Sudah cukup, aku tak ingin jatuh pada yang bukan hakku.

Cukup tahu siapa kamu, walaupun jujur saja sebenarnya aku ingin yang lebih dari itu. Tapi mungkin lebih baik aku berhenti mencarimu.


100812~Sepulang Praktik Industri-UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.


12 komentar:

Unknown said...

jahatya kamu ciik ternyata, muehehehehe -_-

Fasih Radiana said...

jahat gimana-______-

Anonymous said...

Terharu rasanya membaca tulisanmu...

Fasih Radiana said...

kok bisa terharu ya, padahl tidak mengharukan._.

Anonymous said...

krn aku tau siapa org yg kmu maksud..

Anonymous said...

berharap aku salah kira..

Anonymous said...

Lanjutkan terus karya-karyamu dik,,aku suka tulisan-tulisanmu..

Fasih Radiana said...

tau? buat siapa? ini siapa?

rizqi rizqi mukhlis said...

ini karangan ato kenyataan sh.
dri tulisan yng kamu buat bikinq smangat mencari yang "laen"

Fasih Radiana said...

"Semu Fiksi" - Silakan cari yg lain, happy reading:)

rizqi rizqi mukhlis said...

dah hampir smua tak baca
:)

Fasih Radiana said...

paling bagus yg mana? :D

Post a Comment