Hilang.
itu katamu
Entah.
apa maksutmu
Benci.
Kau bilang benci
berbaur menyatu
kaku di telingaku
menusuk merambat
perlahan menyentak
lembut, meluka.
mendengus pilu
aku mengerti
tapi tetap saja tak tau
apa yang telah terjadi
tadi. saat itu.
inginku membacanya
entah pikiran,
atau hatinya
Inginku meraba
perasaanmu
tapi aku tau
itu bukan inginmu
tak sadarkah kau
aku pun merasakannya
perih menggila
lebih dari itu
setetes luka
penuh amarah
punyamu
03.02.10
itu katamu
Entah.
apa maksutmu
Benci.
Kau bilang benci
berbaur menyatu
kaku di telingaku
menusuk merambat
perlahan menyentak
lembut, meluka.
mendengus pilu
aku mengerti
tapi tetap saja tak tau
apa yang telah terjadi
tadi. saat itu.
inginku membacanya
entah pikiran,
atau hatinya
Inginku meraba
perasaanmu
tapi aku tau
itu bukan inginmu
tak sadarkah kau
aku pun merasakannya
perih menggila
lebih dari itu
setetes luka
penuh amarah
punyamu
03.02.10
4 komentar:
dari pengalaman pribadi yak ???
iyaaa delapan puisi yang dari judul "salah" sampek "tak apa untuknya" membentuk satu kisahh hwheehe
puisinya bagus2 mbak..jadi polotokus cocok kyaknya (weloohh??)
ditunggu kunjungan baliknya lhoo :PP
haha okee dets :))
Post a Comment