yang aku tau
seingat mataku
membaca tulisan itu,
kau tak lagi menyimpan amarah
pernah pandanganku
mendarat di depannya
nanar bola matamu
menatap sesuatu
dan sama rasanya
aku takut. seperti waktu itu
kau tersenyum,
masam.
aku tau terpaksa
bukan senyum yang ku kenal,
seperti biasanya.
senyum khas yang melekat di bibirmu
yang ini penuh makna
entah apa.
tiba-tiba ragu menyerbu
terpaut berdebu
benci itu masih ada
merekat lekat di ujung senyummu
mungkin takkan sirna
takkan pernah
aku sadar
aku juga,
sama.
masih jelas terasa
duri tajam yang menghujam tubuhku,
saat itu.
tak bisa pergi dari hatiku
secepat kata maaf yang penuh mengisi kalbu
perasaan yang sama
mungkin seperti yang ada di benakmu,
perih yang tertinggal
takkan pudar
takkan mudah
03.02.10
Fasih Radiana
Kalau kamu termasuk penulis dengan genre komedi, apa akan jadi sempurna tanpa tawa pembaca? Jadi, jangan pernah terbesit, kalimat asmara membuatmu kehilangan harga. Karena cinta seperti satuan terkecil yang melengkapi jutaan angka. Cinta juga yang menjadikanmu mampu membuat mereka melengkungkan tawa. Cinta bukan kisah tentang mereka yang membuat hidupnya seakan selalu kecewa, membuat hatinya terlihat selalu meluka. Cinta hanya menawarkan berbagai macam rasa. Terserah, mau pilih yang mana. Meski bukan karena seseorang yang mengelokkannya, percayalah, someday LOVE will find you. Karena cinta selalu mengajariku menyimpulkan hidup dengan lebih sederhana.
0 komentar:
Post a Comment