Fasih Radiana

Kalau kamu termasuk penulis dengan genre komedi, apa akan jadi sempurna tanpa tawa pembaca? Jadi, jangan pernah terbesit, kalimat asmara membuatmu kehilangan harga. Karena cinta seperti satuan terkecil yang melengkapi jutaan angka. Cinta juga yang menjadikanmu mampu membuat mereka melengkungkan tawa. Cinta bukan kisah tentang mereka yang membuat hidupnya seakan selalu kecewa, membuat hatinya terlihat selalu meluka. Cinta hanya menawarkan berbagai macam rasa. Terserah, mau pilih yang mana. Meski bukan karena seseorang yang mengelokkannya, percayalah, someday LOVE will find you. Karena cinta selalu mengajariku menyimpulkan hidup dengan lebih sederhana.

Wednesday, February 19, 2014

Hari Ke-18 dan 19: Kalau Rindu Masih Kerap Menyita Hati



Aku hanya bisa meminta ampun pada Tuhan, sebab rindu masih juga berbisik mengganggu. Aku hanya sanggup menjaganya dengan doa. 

Andai bisa, surat ini kulipat dan kujadikan pesawat-pesawatan lalu kuterbangkan bersama hembus angin yang entah bermuara ke mana. Biar tak lagi mengendap di dadaku. Atau kubungkus dengan koran, biar jadi bacaan setiap mata. Boleh juga, kumasukkan dalam karung, biar hancur tertusuk-tusuk tajamnya abu gunung kelud yang menghujani Yogyakarta beberapa waktu lalu.


Apa lagi kiranya yang bisa kuperbuat kalau rindu masih juga kerap datang menyita hati....
Kau pun tahu, diam-diam doaku menjalar tak henti, terus jadi nyanyian sampai kutahu ada yang doanya lebih merdu dariku.



Dua surat dalam dua rindu yang menjadi satu,
Fasih Radiana

0 komentar:

Post a Comment