Gradasi serupa pelangi
bertema megah mulia
siluet panjang pecah membelah mega pekat
mengubah sepanjang jalur laju tersendat kebersamaan
Mengepulkan asap serdak yang berjatuhan
mulai heboh rupanya,
gema mengguncang akhir tawa
Melejitkan kilauan,
sepersekian detik saja jadi candu mengumbar senyum
Derunya bertabrakan seantero jagad
Seperti main pedang-pedangan
Kuning keemasan
menyebarkan gemilang di sudut kedalaman
Berturut-turut mekar
kembang menyapu langit yang sedari tadi tampak murung
Kanvas langit jadi saksi,
sampai ketepian menyeruakkan kemegahan
Aku pun ikut diam
Larut dalam keramaian yang masih saja tampak hening
Menyudutkan lamunan,
sudut pandang berubah menyatu
mengaung bersama sentak hentak hujan pelangi
Pergantian musim,
mestinya galau berubah jadi indah
Makin menyesak di telinga
berdebur dengan melodi serupa
Makin kuat jadi hebat bertebaran
menyilang bebarengan, mengisi kekosongan
memenuhi arah pandang
getar gemetar mengalun tak ada habisnya
Bulan pun mati gandrung
tak punya nyali menampakkan diri
seperti taman kanak-kanak
kacau carut marut, tapi senang tanpa beban
belajar hitung, satu....dua...tiga....
Dyar dyar dyar!
Dan selamat tinggal kisah lalu
Mari bersulang mendentingkan gelas kaca
Selamat datang tahun baru dengan sederet irama warna baru :)
4 komentar:
Tepi selendang jingga
Elegan, unik, jujur apa adanya
Menata kata demi kata
Adalah warna pelangi puisi kehidupannya
Jiwa menari seirama gejolak hati
ouchhhhh terimkasih :)
nice :)
makasih :)
Post a Comment