Menggulung buih ketepian
berdebur amarah
membuncahkan alunan angin
mengejar mangsa yang asik tertawa
Batas ujung getir melawan arus balik
menyeret perlahan desir pasir
meninggi tak mau berhenti
mengombak di lautan
aku bisa merasakan aroma garam
menyentuh ujung jemari kaki
melewati batas mega aku tersenyum,
sengaja ingin menghitam
Kini tangan-tangan kecil yang bergandengan
mencoba bertahan melawan senandung yang berlarian
Ke tepian,
mengalun berkejaran, entah tak ada bedanya
mengejar atau dikejar sepertinya sama saja
Atau arah pandangku saja yang terbatas
di sekitaran itu........
kulitku mulai kemerehan
duduk bersanding dengan kebebasan
Serupa yang menggelinding makin kencang
aku terbawa euforia kanvas langit
birunya kian menghitam perlahan
Sepertinya memang mengikuti degup jantungku
diam-diam menyembunyikan airmata
dan mungkin saja menyiluetkan dalamnya luka
Selagu badai berdansa di kedalaman
bersamaan layar terkembang
di seru angin lagi berputar-putar
Melukiskan kehidupan kah?
291211
0 komentar:
Post a Comment