Fasih Radiana

Kalau kamu termasuk penulis dengan genre komedi, apa akan jadi sempurna tanpa tawa pembaca? Jadi, jangan pernah terbesit, kalimat asmara membuatmu kehilangan harga. Karena cinta seperti satuan terkecil yang melengkapi jutaan angka. Cinta juga yang menjadikanmu mampu membuat mereka melengkungkan tawa. Cinta bukan kisah tentang mereka yang membuat hidupnya seakan selalu kecewa, membuat hatinya terlihat selalu meluka. Cinta hanya menawarkan berbagai macam rasa. Terserah, mau pilih yang mana. Meski bukan karena seseorang yang mengelokkannya, percayalah, someday LOVE will find you. Karena cinta selalu mengajariku menyimpulkan hidup dengan lebih sederhana.

Monday, February 10, 2014

Hari Ke-9: Ketika Cinta Tak Lagi Kamu; Aku Takut


Ketika cinta tak lagi kamu, mungkin sudah kutemui ia yang mau menjaga hatiku yang penuh sembilu. Ketika itu pula, aku tak banyak kata, sebab cinta bukan berjejer seperti huruf-huruf yang bisa kubaca. Cinta hanya seperti ini: Tak terjamah oleh mata, tapi seperti berada tepat satu jengkal di depan kita; dalam tengadah doa.

Ketika cinta tak lagi kamu, apa mungkin waktu yang menyembunyikan kamu dariku. Saat itu, mungkin aku hanya menganggapmu masa lalu yang perlu kupelajari setiap langkah kakiku bergeser maju. Cinta hanya seperti itu: Membisu tapi bergerak.
Ketika cinta tak lagi kamu, barangkali pilihan sudah jatuh di jari telunjuk. Waktu aku memilih undur diri dari perasaan yang kugantung tinggi-tinggi di lenganmu, tapi kauhempas begitu saja. Cinta hanya seperti ini dan itu: Mundur untuk maju.

Tapi ketika cinta tak lagi kamu, aku takut akan datang saat waktu itu memelukku. Takut bukan lagi kamu yang memenuhi air mataku. Ketika cinta tak lagi kamu, bukankah semestinya aku ingin cepat-cepat bertemu saat itu?

0 komentar:

Post a Comment