Fasih Radiana

Kalau kamu termasuk penulis dengan genre komedi, apa akan jadi sempurna tanpa tawa pembaca? Jadi, jangan pernah terbesit, kalimat asmara membuatmu kehilangan harga. Karena cinta seperti satuan terkecil yang melengkapi jutaan angka. Cinta juga yang menjadikanmu mampu membuat mereka melengkungkan tawa. Cinta bukan kisah tentang mereka yang membuat hidupnya seakan selalu kecewa, membuat hatinya terlihat selalu meluka. Cinta hanya menawarkan berbagai macam rasa. Terserah, mau pilih yang mana. Meski bukan karena seseorang yang mengelokkannya, percayalah, someday LOVE will find you. Karena cinta selalu mengajariku menyimpulkan hidup dengan lebih sederhana.

Saturday, January 25, 2014

Aku Baik-Baik Saja #Akurapopo Part 1



Ada yang hilang dari hidupku. Kamu ... bersama hati yang sudah kuserahkan di genggammu.
Ada yang pergi dari hatiku. Kamu ... bersama cinta yang sudah kupercayakan di jarimu.
Ada yang terbang dari semuaku. Kamu ... bersama segala yang sudah kuakhiri di janjimu.

Aku tidak ingin menghilang.
Aku tidak ingin pergi.
Aku tidak ingin terbang.

Sebab aku sudah hancur.
Sebab aku sudah hancur.
Sebab aku ... sudah ...

Aku takut berjalan diikuti bayang-bayang. Aku takut tersenyum dengan air mata yang bergelantungan. Aku takut tak bisa lagi merasakan cinta, sebab aku begitu takut semua terulang. Aku takut tak bisa hidup tenang. Aku tak punya cara untuk mengembalikan diriku, sebab kamu sudah terlalu jauh membawaku masuk mengikuti jejakmu. Dan kauhapus jejak itu begitu saja. Begitu saja....



Kau kirim sendiri untukku, lalu kau jadikan sebuah lagu. Palsu?

Aku ingin marah.
Aku ingin marah.
Aku harus marah biar benci mengantarkan aku pada lupa, bukan lagi luka.

Dan dengan apa aku harus merobek-robek semua kata dari ucapmu. Dengan cara seperti apa aku bisa bertahan seolah segalanya masih begitu sempurna.

Aku baik-baik saja. Aku (pasti) baik-baik saja. Dan aku (memang) baik-baik saja.

Kupikir omong kosong, ketika ada yang bilang bahagiamu adalah bahagiaku, meski tak bersamaku.
Kupikir omong kosong, ketika ada yang bilang senyummu adalah senyumku, meski nyatanya pilu.
Kupikir omong kosong, ketika ada yang bilang tawamu adalah tawaku, meski tangis menggebu-gebu.

Tapi ternyata....

Kurasa benar, kupastikan kamu baik-baik saja maka dengan itu aku membaik.
Kurasa benar, kupastikan kamu kuat maka dengan itu aku merasa tenang.
Kurasa benar, kupastikan kamu bisa berdiri tegak maka dengan itu aku bisa berjalan tenang. 
Kurasa benar, kupastikan kamu sedang bahagiameski bersamanyamaka dengan itu aku ikut tersenyum.

Sebab segala yang sudah melekat dan ikut kaubawa pergi itu, akan terus di sana. Iayang sudah kuberi padamu waktu itumungkin tak mau lagi kembali padaku.

Aku masih begitu percaya cinta yang Tuhan beri tak akan pernah menyakiti. Aku masih begitu percayameski tak bisa kurasakan lagicinta tak akan kemana-mana. Ia hanya seperti bermain petak-umpet, bersembunyi untuk ditemukan kembali. Nanti, di waktu yang pas, di tempat yang benar dan dengan cara yang tepat.

Aku baik-baik saja. Aku (pasti) baik-baik saja. Dan aku (memang) baik-baik saja.




250114~Sesuatu yang mesti kauuji adalah keikhlasan melepaskan. Dan yang perlu kauuji lebih baik lagi adalah kebesaran hati meski hidup memberimu sakit yang terus saja terulang-ulang kembali.





Salam,
Fasih Radiana

DOWNLOAD PEMBACAAN PUISI AKU BAIK-BAIK SAJA DI SINI!

0 komentar:

Post a Comment