Fasih Radiana

Kalau kamu termasuk penulis dengan genre komedi, apa akan jadi sempurna tanpa tawa pembaca? Jadi, jangan pernah terbesit, kalimat asmara membuatmu kehilangan harga. Karena cinta seperti satuan terkecil yang melengkapi jutaan angka. Cinta juga yang menjadikanmu mampu membuat mereka melengkungkan tawa. Cinta bukan kisah tentang mereka yang membuat hidupnya seakan selalu kecewa, membuat hatinya terlihat selalu meluka. Cinta hanya menawarkan berbagai macam rasa. Terserah, mau pilih yang mana. Meski bukan karena seseorang yang mengelokkannya, percayalah, someday LOVE will find you. Karena cinta selalu mengajariku menyimpulkan hidup dengan lebih sederhana.

Saturday, July 16, 2011

Dan Lagi

Lagi-lagi aku merasakan ketakutan hebat di dalam dada. Seperti berdiri di reruntuhan yang nyaris merusak kehidupan. Aku tak punya cukup nyali untuk berjalan lurus ke depan. Di belakang tembok besar menghalangi. Tak ada jalan di samping kiri atau kananku. Dan langit mulai legam mempersulit pandanganku. Aku tau. Mau tak mau aku harus menyeret kaki ku ke arah depan. Yang belum sanggup aku lalui meski dengan langkah baja sekalipun. Sungguh, aku masih belum mampu melakukannya. Jalan yang tak pernah aku tau alur lajunya. Aku kehabisan daya, lemah terduduk di sudut yang temaram. Meluncurkan airmata untuk kesekian kalinya. 

Aku mengalami hal yang serupa, sepertiga pikiranku putus di arah yang salah. Sisanya, hatiku menggigil tertusuk dingin yang membuat dua pertiganya patah, nyaris musnah. Menghela nafas panjang saja tak menjadikan degup jantungnya mereda, tenang. Aku masih merasakan ketakutan yang sama. Masih dengan volume yang meninggi. Makin menyesak karna aku tak juga paham apa yang mesti ku lakukan. Mengapa tak kuat untuk meluruskan kaki berdiri lagi. Kenapa sulit sekali menghentikan isak tangis di suasana sehening ini. Aku tau aku tak punya pilihan lain, kecuali membawa derap langkah menuju titik yang tak nampak dari sudut pandangku saat ini. Yang berkabut makin menusuk rusuk. 

Sekali lagi aku mendengus melepaskan nafas panjang. Aku pasrah. Tidak! Tak mungkin diam tanpa melakukan pergerakan apapun. Yang belum jadi nyata harus segera dijadikan. Merengkuh sesuatu dengan cara yang masih belum aku tau. Aku menahan rasa sakit. Karena aku harus bangkit dan keluar dari tempat ini. Meski sendiri, I can't stuck in here, must go on. Sekejam apapun pecahan kaca yang berserakan itu menunggu ku di sana. Aku tak peduli

Over there, I believe God gives me a miracle.




040711

0 komentar:

Post a Comment