Kiranya kau bertanya mengapa selalu kuselipkan kata "doa" dalam baris yang berlapis-lapis?
more quotes www.fasihrr.tumblr.com |
Aku tak bisa menemui diri menepi dalam sunyi, kecuali hening menghantarku pada lantunan rindu. Ia berirama merdu, suaranya tak memecah telinga tapi mengaung ke seluruh jiwa. Bahkan jiwamu, barangkali ikut pula merasakannya. Saat aku meminta pekat malam segera memberi damba pada yang haus meronta, mengenang fajar yang lama sudah tak dijumpa. Ada cinta dalam sebingkis doa.
follow me @fasihrdn on twitter |
Kalau sampai detik ini ternyata bagiku ketidaksempurnaanmu masih jadi sebab sempurnaku, bukan lantas aku bisa memelukmu semauku, bukan berarti kau langsung sah begitu saja menjadi penghuni di hatiku. Tapi hanya dalam doa aku menuliskan segala harap tentang hati yang kadung luka. Hati yang sudah jatuh dari segala arah. Hati yang setia pada bahagia miliknya, lewat air mata yang ditumpahkan pada garis katulistiwa. Menembus cakrawala, membelah laut yang memerah karena bias purnama. Ada bahagia membaur pada tetes air mata, dalam selarik doa.
Dan bagian yang tak bisa kuurai selalu melibatkan Tuhan di dalamnya. Jangan tutup matamu hanya sebab masa lalu yang tak juga kembali ke pelukmu. Membuatmu membenci cinta, apa kau kira hidup hanya sebatas itu saja? Perumpamaan yang pas akulah yang lebih tahu rasanya lara memantik separuh jiwa. Apa tak belajar dari lukaku, mengapa tak mencoba memaafkan dirimu? Mengapa mesti membuka duka baru ... peluk saja wanitamu dalam doa. Pelajari kesakitannya agar bisa kau perbaiki retak di dadanya. Kalau memang perlu, aku ikut mendoa untuk kau berdua.
Karena doa tak pernah melihat kepada siapa....
kepada yang mencintainya atau yang melukainya.
4 komentar:
Bagus banget... !
Anda jebolan STM II Yogja , ?
Klo memang benar, kita satu alumni.
STM 1 saya :)
wuih, keren, kelas berapa sih kakak?
Subhanallah :-)
Post a Comment