Fasih Radiana

Kalau kamu termasuk penulis dengan genre komedi, apa akan jadi sempurna tanpa tawa pembaca? Jadi, jangan pernah terbesit, kalimat asmara membuatmu kehilangan harga. Karena cinta seperti satuan terkecil yang melengkapi jutaan angka. Cinta juga yang menjadikanmu mampu membuat mereka melengkungkan tawa. Cinta bukan kisah tentang mereka yang membuat hidupnya seakan selalu kecewa, membuat hatinya terlihat selalu meluka. Cinta hanya menawarkan berbagai macam rasa. Terserah, mau pilih yang mana. Meski bukan karena seseorang yang mengelokkannya, percayalah, someday LOVE will find you. Karena cinta selalu mengajariku menyimpulkan hidup dengan lebih sederhana.

Sunday, January 1, 2012

Pesta Kembang Api

Gradasi serupa pelangi
bertema megah mulia
siluet panjang pecah membelah mega pekat
mengubah sepanjang jalur laju tersendat kebersamaan

Mengepulkan asap serdak yang berjatuhan
mulai heboh rupanya,
gema mengguncang akhir tawa
Melejitkan kilauan, 
sepersekian detik saja jadi candu mengumbar senyum

Derunya bertabrakan seantero jagad
Seperti main pedang-pedangan
Kuning keemasan
menyebarkan gemilang di sudut kedalaman



Berturut-turut mekar
kembang menyapu langit yang sedari tadi tampak murung
Kanvas langit jadi saksi,
sampai ketepian menyeruakkan kemegahan

Aku pun ikut diam
Larut dalam keramaian yang masih saja tampak hening
Menyudutkan lamunan,
sudut pandang berubah menyatu
mengaung bersama sentak hentak hujan pelangi
Pergantian musim,
mestinya galau berubah jadi indah



Makin menyesak di telinga
berdebur dengan melodi serupa
Makin kuat jadi hebat bertebaran
menyilang bebarengan, mengisi kekosongan
memenuhi arah pandang
getar gemetar mengalun tak ada habisnya

Bulan pun mati gandrung
tak punya nyali menampakkan diri
seperti taman kanak-kanak
kacau carut marut, tapi senang tanpa beban

belajar hitung, satu....dua...tiga....
Dyar dyar dyar!
Dan selamat tinggal kisah lalu
Mari bersulang mendentingkan gelas kaca


Selamat datang tahun baru dengan sederet irama warna baru :)

4 komentar:

Anonymous said...

Tepi selendang jingga
Elegan, unik, jujur apa adanya
Menata kata demi kata
Adalah warna pelangi puisi kehidupannya
Jiwa menari seirama gejolak hati

Fasih Radiana said...

ouchhhhh terimkasih :)

Okta Kristianto said...

nice :)

Fasih Radiana said...

makasih :)

Post a Comment