Fasih Radiana

Kalau kamu termasuk penulis dengan genre komedi, apa akan jadi sempurna tanpa tawa pembaca? Jadi, jangan pernah terbesit, kalimat asmara membuatmu kehilangan harga. Karena cinta seperti satuan terkecil yang melengkapi jutaan angka. Cinta juga yang menjadikanmu mampu membuat mereka melengkungkan tawa. Cinta bukan kisah tentang mereka yang membuat hidupnya seakan selalu kecewa, membuat hatinya terlihat selalu meluka. Cinta hanya menawarkan berbagai macam rasa. Terserah, mau pilih yang mana. Meski bukan karena seseorang yang mengelokkannya, percayalah, someday LOVE will find you. Karena cinta selalu mengajariku menyimpulkan hidup dengan lebih sederhana.

Saturday, April 2, 2011

Suatu Saat Nanti

Aku diam. Seperti tradisi, memang selalu begitu. Terus saja begitu. Empat huruf itu dan diam. Sebenarnya bukan diam tanpa arti. Hanya melawan, atau yang lebih sederhana, menahan sakit yang menghimpit. Bukan, bukan karna dia, apalagi kamu. Justru sebab aku, karna perasaanku makin liar . Pasrah. Kali ini saja pasrah, tunggu, tidak. Tak bisa begitu saja untuk menerima yang tidak seharusnya diterima. Aku harus, harus menyatakannya. Bukan sebuah ungkapan, tapi membuat yang belum ada jadi nyata. Sebelum menyesal nantinya, atau kadung dicaci. Tunggu, aku memang harus melakukannya. Apa yang tak ingin ku jalani, tapi harus. Memang begini kodratnya. Sudah tenanglah, lihat, lihat ada waktunya untuk mengurai senyum. Tunggulah, kamu tau, aku melakoni semua. Yang tak mampu di lewati pun ku hadapi, percayalah, tak perlu kamu tau. Cukup saja menunggu, ada waktunya kalian tau. Nanti, sebentar lagi.

0 komentar:

Post a Comment