Takdir yang menyatukan kami
takdir juga yang menghempas kami
sungguh betapapun aku masih ingin
laksana sang surya yang setia pada alam
aku ingin tapi takdir tak mengizinkan
aku bermimpi namun dia menggugah tubuhku
merinding sudah seluruh aliran darahku
MATI, iya, ingatan itu membawaku masuk merelung
menguak apa yang tersisa di sudut
kepingan yang pecah berserakan
yang tajam ujungnya meluka
menggores lebih dalam, lebih lagi
merebakkan airmata, membuka sedikit
senyum lusuh tentangmu, tentang kita
terekam lekat memenuhi pekat udara, kita
atau tangis yang membuat janji itu tertawa pahit
dengan genggam tangan yang erat sepekat ukir namamu
Merusuk sehebat semua tentangmu
yang merekatkan tawa kita, dulu
sebegitu bayangmu lekat teramat
291110
takdir juga yang menghempas kami
sungguh betapapun aku masih ingin
laksana sang surya yang setia pada alam
aku ingin tapi takdir tak mengizinkan
aku bermimpi namun dia menggugah tubuhku
merinding sudah seluruh aliran darahku
MATI, iya, ingatan itu membawaku masuk merelung
menguak apa yang tersisa di sudut
kepingan yang pecah berserakan
yang tajam ujungnya meluka
menggores lebih dalam, lebih lagi
merebakkan airmata, membuka sedikit
senyum lusuh tentangmu, tentang kita
terekam lekat memenuhi pekat udara, kita
atau tangis yang membuat janji itu tertawa pahit
dengan genggam tangan yang erat sepekat ukir namamu
Merusuk sehebat semua tentangmu
yang merekatkan tawa kita, dulu
sebegitu bayangmu lekat teramat
291110
0 komentar:
Post a Comment