merindu debuku
yang setia kau sucikan lagi
merindu mengharu biru
di mana tiada lagi tempat untukku
kau menjadi persinggahan
setiap alunan kata
merindu syahdu pelukmu
mencipta senyum
merekah di ujung senja
merindu derai tawaku
menangkap tingkah lucumu
kau bagian dari tulang-tulang rusukku
kau sederet senyum itu
kau pula percikan cahaya bulan
menuntun buta mataku
di tengah kejam alam menghempasku
kau yang memungut kembali
serpihan nada-nada hidupku
saat lengang kelam di malam hari
kau tempat kumengadu
mencurah segala resah
sampai tertidur aku pulas di pundakmu
dan kumerindu kisah itu
230810
yang setia kau sucikan lagi
merindu mengharu biru
di mana tiada lagi tempat untukku
kau menjadi persinggahan
setiap alunan kata
merindu syahdu pelukmu
mencipta senyum
merekah di ujung senja
merindu derai tawaku
menangkap tingkah lucumu
kau bagian dari tulang-tulang rusukku
kau sederet senyum itu
kau pula percikan cahaya bulan
menuntun buta mataku
di tengah kejam alam menghempasku
kau yang memungut kembali
serpihan nada-nada hidupku
saat lengang kelam di malam hari
kau tempat kumengadu
mencurah segala resah
sampai tertidur aku pulas di pundakmu
dan kumerindu kisah itu
230810
0 komentar:
Post a Comment