more quote www.fasihrr.tumblr.com |
Aku tak punya daya lagi, semakin aku ingin melarikan diri semakin kau menyeretku kembali. Tapi aku lelah dianggap sampah. Meski nyatanya aku tetap saja berpegang pasrah kalau-kalau kau beracah-acah. Hhhh, aku bosan mendengar lenguh yang masih juga penuh keluh. Napas panjang yang lekat dengan gamang, gamblang kali meski kita antarruang; jauh tak tersentuh.
Katanya, kau sedang asyik bercumbu di tempat lain dengan seseorang berinisial wanita idaman(mu).
Untuk apa kiranya mulut-mulut itu berceletuk menyoal kau yang rajin mencelutak. Toh, aku hanya bisa manggut-manggut. Mau apa? Membelasut juga tak mungkin sanggup. Malah rangup jadi bujut seperti benang kusut. Jujur saja, nyaliku sudah ciut. Carut-marut. Lebih baik tak tahu-menahu siapa-siapa saja yang kau suguh dengan rayu.
Aku tak bermaksud ingin tahu wujud wanitamu itu, yang jelas pasti bukan badut.
Sebab mana mungkin yang seyogianya menggaris tawa malah sengaja membubut air mata. Sepantasnya saja, wanita itu pastilah sempurna. Tak ada bandingannya. Selayak kau jadikan bidadari surga. Sungguh, kalau memang iya, katakan saja terus terang agar aku tak lagi menunggumu. Sebaiknya perkenalkan wanita itu padaku, biar mudah bagiku beringsut mundur. Bicaralah keras-keras biar cintaku seketika kandas. Biar lepas....
190514~Biar tak lagi membayangimu, apalagi dengan tulisan-tulisanku.
0 komentar:
Post a Comment