Aku mengikuti jejak kata-kata, yang sakitnya begitu menyiksa.
Rindu ini memang tak pernah usai, seperti cintaku yang tak akan pernah jadi usang. Aku mendengar selenting alunan yang menceritakan tentang kata cinta. Kata cinta dengan sederet luka ditepiannya. Di mana dia? Yang akan mengabadikan cinta dengan sebuah ikatan.
![]() |
Follow me @Fasihrdn |
Katanya jodoh sudah diatur sedemikian rupa, lalu di mana sekarang dia berada? Mengapa tak bisa kuikuti jejak langkahnya? Siapa dia, pencipta langkah yang menjejak kata? Aku adalah bagian dari bahasa, yang bilang bahwa terkadang cinta memang harus dengan menunggu lama.
Sampai cinta menemukan sendiri tuannya. Di sana aku sudah lama duduk menjuntai, lalu melihatnya menyeringai. Di sana aku duduk menjuntai, menamai cinta dengan luka. Luka yang kautancapkan tepat di dadaku! Tepat di ujung napasku yang nyaris bosan. Di sudut dalam yang mulai temaram.
Aku dan kamu, yang tak akan pernah mungkin menjadi kita.
0 komentar:
Post a Comment