Aku butuh genggaman disetiap hentakan kakiku, butuh dekap disetiap penantianku. Aku butuh jemari menyeka air mata kalau saja meluncur tak terduga, butuh peluk terhangat kalau ketakutan datang tiba-tiba. Tentu saja aku juga butuh kompas yang selalu mengingatkan arah mata angin. Sebab terkadang debu menyelip ke dalam bola mataku, nyaris membelokkan langkahku. Dan ternyata aku masih takut menentukan jalan sendirian.
Ini bukan soal siapa dengan apa yang membuatnya menyinggung luka, tapi bagaiman caranya melanjutkan kehidupan yang katanya kian kejam.
Sebab cinta saja tak akan cukup menghangatkan. Aku butuh yang lebih dari itu. Aku butuh obat penenang yang tak membuatku kecanduan. Yang lebih mudah, aku butuh seseorang yang menguatkan saat lemah mengisyaratkan kesedihan. Singkatnya, aku butuh seseorang yang selalu menciptakan kebahagiaansaat halangan melintang tepat di depanku. Bahkan mengajariku menjaga senyuman saat aku sedang lupa caranya.... cara mensyukuri kesederhanaan.
Jadilah kamu seseorang itu, sayang
130712~ Beri aku kekuatan yang menenangkan.
0 komentar:
Post a Comment