Menyedihkan. Miris lebih gemericik dari gerimis. Aku dibantai harga diri, sakit sekali kian ngilu di ulu hati. Lelah susah payahku, tak disentuh sehelai rambut putih. Aku makin gagap, jemariku yang bengkok nyaris patah. Rasanya memang lebih baik di patahkan saja. Airmataku tetes lagi, leleh dalam sudut kediaman dingin, meronta haus ingin pulang.
Kembalikan aku saja ke peradaban masa lalu. Biar angin menghapus segala gundah yang kian merangah. Aku muak! Aku bukan robot rakitan, hey, aku punya batas titik sekarat. Kau tau? Aku merasa kehilangan semua. Separuh nyawaku, seperempat ruh ku bahkan juga ikut pergi. Sendiri saja lagi, seluruh aku.
Terkadang aku juga ingin, apa salah? Sebegitu kah Kau mengajariku melangkahi pinus menghitam? Bahkan meski Kau mendengar dengusku makin kencang. Aku muak, aku benar lelah dalam gundah. Aku mohon mengertilah, aku mohon kali ini saja.
4 komentar:
aku ingin masa lalu kembali padaku
ciyeeee mas galau, aku juga ingin-_-
nice, keep writing
good words
Post a Comment