Fasih Radiana

Kalau kamu termasuk penulis dengan genre komedi, apa akan jadi sempurna tanpa tawa pembaca? Jadi, jangan pernah terbesit, kalimat asmara membuatmu kehilangan harga. Karena cinta seperti satuan terkecil yang melengkapi jutaan angka. Cinta juga yang menjadikanmu mampu membuat mereka melengkungkan tawa. Cinta bukan kisah tentang mereka yang membuat hidupnya seakan selalu kecewa, membuat hatinya terlihat selalu meluka. Cinta hanya menawarkan berbagai macam rasa. Terserah, mau pilih yang mana. Meski bukan karena seseorang yang mengelokkannya, percayalah, someday LOVE will find you. Karena cinta selalu mengajariku menyimpulkan hidup dengan lebih sederhana.

Tuesday, September 6, 2011

040911


  Malam ini jadi saksi. Dan senyumku jadi bukti. Gigiku gemeretak menggigil tertusuk angin, dingin. Benar, ini malam paling dingin sepanjang musim. Sampai sakit menusuk rusuk, ah pusing juga jadinya. Entah. Bahagiaku bersanding dengan airmata. Miris. 

Paranoid memang kata paling tepat menggambarkan rasa raguku, yang masih melekat erat di benak. Shit! Umpatku dalam hati. Kenapa pikiran itu terus saja berlarian di otakku. Jujur saja, itu membuat dadaku kian nyeri. Aku sayang dia, Tuhan. Ya, setiap aku meyakinkan hati, tentang semua yang telah berlalu darinya, semuanya justru membuntutiku. Damn! 

Ini curhatan paling menyakitkan yang pernah ku urai. Tapi sungguh, aku benar sayang dia. Benar-benar sayang dia. Tuhan, aku butuh lebih banyak lagi bukti. Tentang yang disebut rasa cinta. Karna permainanku berakhir detik itu, dulu sudah lama sekali,  aku janji.





 11.45WIB

0 komentar:

Post a Comment