Bukankah seharusnya kamu meyakinkan aku? Untuk jauh lebih percaya cintamu ketimbang pikiran burukku. Kecuali cintamu sama palsunya dengan senyum di bibirku.
Kamu takut melukaiku, dan aku jauh lebih takut kamu membuatku tak punya cara untuk melupakanmu, atau tak punya kendali melepaskanmu. Seandainya aku bisa, aku hanya ingin mengintip sedikit saja celah di hatimu, ingin tahu keadaan di dalamnya. Tentang fakta apa yang kamu tawar untuk membuatku mempertahankan cintamu, imajinasi yang mengalihkan hatiku untuk tetap di sampingmu. Bukan tentang bualanmu yang mengaku, bukan. Bukan juga tentang masa lalumu, atau sekitaranmu. Bukan itu yang aku mau, sayang.
Aku butuh kekuatan yang menciptakan rasa sensasi di jiwa, tentang yang siapapun mengagungkannya. Cinta. Apa iya tersemat diantaranya? Bukan yang rela melepaskan, tapi juga bukan obsesi untuk memiliki. Seharusnya kamu paham, cinta yang bertanggungjawab, bisa kah?
Jangan paksa aku mengatakannya dengan mulutku, jangan paksa aku melakukan yang tidak seharusnya aku lakukan. Karena itu bagianmu, bukan punyaku. Jadi, aku masih ingin lihat selagi aku masih punya waktu. Merasakan hatimu adalah bagian dari ketulusan yang aku damba.
Bukan keraguan yang menghasilkan irama gundah gulana bertema galau. Bukan yang seperti itu, bukan juga yang beritme janji-janji palsu. Karena cinta hanya tentang bagaimana kamu membuka diri dan hati jauh lebih teliti lagi.
Karena aku tak mau kamu pergi, kecuali kamu membuatku harus melakukannya, pergi dan tak akan menoleh meski sekali lagi :')
@fasihrdn on twitter
Karena aku tak mau kamu pergi, kecuali kamu membuatku harus melakukannya, pergi dan tak akan menoleh meski sekali lagi :')
@fasihrdn on twitter
5 komentar:
Aku bertanggunjawab lho({})
awesome, wanita butuh kepastian buka yang meragukan ya
galau, sedang jatuh cinta:p
kalau dia beneran sayang, pasti dia bikin kamu yakin :D
thankyou :*
Post a Comment