Beri aku kesempatan untuk mencicipi itu, jajanan pinggir jalan. Yang murah tapi manis. Yang merakyat tapi berkualitas. Jangan terus begini, aku mohon. Aku lelah merangkai bahasa, untuk melukiskan yang aku rasa. Kamu tau? kadang aku meyerah angkat tangan, kalau bisa aku ingin segera angkat kaki. Tapi sekali lagi hukum rimba menguasai selubung langit jingga. Dan aku salah satu pengisi warna langit, mau tak mau harus diam di tempat. Suka atau tidak, sanggup atau tidak. Tak akan ada yang benar-benar peduli itu.
Aku berusaha merombak habis diriku. Aku merubah sistem kerjanya, jalur lambungku, denyut nadi sampai ke degup jantung. Aku menyusun ulang semua. Aku ingin ada yang menghentikan isak tangisku, atau menekan amarahku. Aku ingin ada yang memaki bukan untuk membuatku tersungkur, tapi kembali ke derajat awal. Dan merangkul semua lelahku ini, karna aku mulai tak sanggup terseok lagi. Nafasku tersengal tak karuan, airmata meluncur menyembur tak tau waktu, emosi menyeruak tak tau aturan.
Dan tak lagi terkendali. Aku nyaris kehilangan jati diri. Siapapun kamu, tolong bantu aku merangkai lagi tubuhku yang lalu, jadi sesuatu yang baru.
170811
0 komentar:
Post a Comment