Masih Takut

Sebenarnya aku masih takut, untuk menghela nafas lebih panjang. Untuk memijak lebih lama. Karna lengang tak akan jadi senang. Bibirku masih gemetar tak karuan, memangsa seluruh kekuatan terhebatku. Di ujung yang satunya lagi, aku berani meneteskan. Di tepi yang lain aku tak ingin membuka pejaman mata. Karena yang tertoreh sudah terlalu lama membeku, yang tergores terlalu dalam. Dan terkadang aku tak begitu mampu mengingat bagaiman cara untuk mencipta segaris senyum, seperti yang dulu-dulu. Diam, jangan pernah bergerak atau akan jadi gemeretak. Aku sadar, bibirku sudah retak tepiannya. Di lingkar mata, sembab jadi saksi, Aku sedih. Dan tak mudah bangkit kembali. Karena aku tersungkur dan jatuh lagi. Untuk yang kesekian kali, merasa setengah mati.

250611