Benar saja, tak jarang cinta membuat seseorang sedikit agak gila. Dan ada sesuatu yang tak bisa dijelaskan dengan logika. Aku rela menyebut itu cinta. Meski belum begitu paham arti merayu. Hanya saja yang aku tau, aku tersipu malu. Jantungku berdegup 100x lebih cepat, dengan tempo amburadul. Kacau dagdigdug.
Dan pertanyaan kembali menyendatkan tawa. Betul, apa boleh aku merasakan sesuatu yang membuatku kehilangan nalar? Apa iya, tidak apa-apa kalau aku membalas rasa kagum itu? Atau yang lebih dari sekedar itu? Aku sedikit menyimpan rasa takut. Kalau-kalau kau menipuku. Karena belum genap 100hari aku mengenalmu.
Aku rasa, Tuhan mengirimmu, untuk saling merapatkan jemari. Dari yang tak ku duga sama sekali, sampai yang membuatku tersentak kaget. Aku mulai merasakannya. Yang pernah sekelebt mengisi rongga dadaku.Yang saat itu aku terbahak bilang tak mungkin terjadi. Aku salah.
0 komentar:
Post a Comment