Benar anak manusia yang gagah pemberani itu,
Benar tersenyum?
Tapi nampak bias sendunya
Yang diam dalam tatap menerawang
Aku sempat menangkapnya
Sinyal gemetar kepalan tangannya
Benar sempurna terlihat dari kejauhan
Hidup berlimpah harta
Dengan medali dan piala
Ia kokoh berdiri
Laksana matahari menjadi yang paling kuat
seantero jagad
sepercik aku mendengar
lirih semu sedihnya
seperti ada batu besar menekan dadanya
sakit pasti rasanya
tapi lelaki itu mencoba tetap kuat di pandangan dunia
menjaga wibawa sepertinya
dan aku bak debu yang menelusup rongga dadanya
tau benar isi di dalamnya
sakit teramat sepertinya
0 komentar:
Post a Comment