sepintas lalu aku ingat sesuatu
yang dangkal berganti
terpelanting makin dalam
jauh, jauh di bawah alam sadarku
seperti beralur menunggu
kusut di dada takut
kalau saja nanti ku berdalih
kibas tebas senyumku
ngeri juga kalau harus mereguk paksa lagi
yang pahit memabukkan
mengubah alur pikiran
kacau balau!
kedut kerut kisut
kaku kesemutan
merambak tubuhku
yang tergelak jadi bisu
bercampur baur mengadu
gaduh sekali bergelut karut marut
jadi ingin muntah rasanya
jangan salahkan mulutku yang hanya bergumam
aku ini perempuan
mustahil menyentak
harusnya kau sudah paham
kecuali memang sengaja diam
sulit juga kalau terus bungkam
apa iya harus aku yang bicara?
jujur saja, atensiku mulai kehilangan kendali
jadi cepatlah aku terburu waktu
bisa gila juga terus terhimpit sakit
atau aku harus menjerit baru kau berkutik
yang dangkal berganti
terpelanting makin dalam
jauh, jauh di bawah alam sadarku
seperti beralur menunggu
kusut di dada takut
kalau saja nanti ku berdalih
kibas tebas senyumku
ngeri juga kalau harus mereguk paksa lagi
yang pahit memabukkan
mengubah alur pikiran
kacau balau!
kedut kerut kisut
kaku kesemutan
merambak tubuhku
yang tergelak jadi bisu
bercampur baur mengadu
gaduh sekali bergelut karut marut
jadi ingin muntah rasanya
jangan salahkan mulutku yang hanya bergumam
aku ini perempuan
mustahil menyentak
harusnya kau sudah paham
kecuali memang sengaja diam
sulit juga kalau terus bungkam
apa iya harus aku yang bicara?
jujur saja, atensiku mulai kehilangan kendali
jadi cepatlah aku terburu waktu
bisa gila juga terus terhimpit sakit
atau aku harus menjerit baru kau berkutik
0 komentar:
Post a Comment