Beri aku waktu, Sayang. Beri aku waktu untuk mengenal seluruhmu. Mengenal masa lalumu, ah, tapi, jadi percuma jika kamu tak pernah mau mengenalkannya padaku. Aku justru merasa semakin asing, dengan pikiran-pikiran kotor yang membelungsing. Pernahkah mencoba untuk menelusup masuk ke hatiku, sekadar merasakan betapa retakan di hatiku sudah nyaris jadi kepingan yang berserak. Sebab dua nama yang kaujaga di hatimu membuat hatiku tersiksa di dalam sana. Aku wanita, Sayang. Tak pandai membagi hati untuk dicintai dalam waktu bersamaan. Aku ini wanita, Sayang. Tak mungkin sudi kau ajak berbagi hati. Aku ini seorang wanita yang begitu rapuh hatinya bila disentuh dengan luka.
Beri aku waktu, Sayang. Beri aku waktu untuk memahami kurang dan lebihmu. Sebab aku orang baru yang perlu kauberi pengertian, bahwa kau tak suka ini dan itu. Atau kamu yang senang dengan ini dan itu. Apa salahnya berbicara lebih dalam soal keseriusan? Aku belajar darimu, pun kaubisa mengambil yang baik dariku. Kita buang yang mengganggu. Kita singkirkan yang menghalangi. Kita isi apa yang masih kosong, dan kita kurangi apa yang berlebih. Kita daki apa yang perlu dicapai di atas sana. Kita langkahi apa yang harus dilewati di depan sana. Bukan aku yang dengan diriku dan kamu dengan dirimu. Bukankah jauh lebih mudah bila menjadi kita?
Beri aku waktu, Sayang. Beri aku waktu untuk sabar menunggumu. Menantimu menjadikan aku bagian darimu. Bagian terpenting dalam hidupmu. Beri aku waktu, Sayang. Beri aku waktu menjadi yang terbaik bagimu.
190114~Beri aku cinta yang jujur sampai waktu sendiri yang menghabisinya.
5 komentar:
Apik Mbak :D
Terima kasih adek :)
Semoga waktu berpihat pada hati yang penuh damai.
Bila cinta ada dijari telunjukmu... siapa pun takan sanggup memilikimu... hehehe...
Salam,
hhmmmm.......
yaa yaaa yaaa
mantap......
heheeheheheeeeXD
Post a Comment