Hari ini aku mau kamu selama mungkin mendekapku. Jangan melukai cintaku, karena aku tak suka diberi rasa galau. Aku tak kan mampu tersenyum tanpa rayumu. Tolong, jangan paksa aku mengakhiri apa yang ingin ku pertahankan. Jangan pernah, sayang. Karena aku tak suka.
Perasaan macam apa ini, entah ragu atau aku mulai takut kehilanganmu.
Aku tak ingin kamu menyentuhnya, sakit yang masih menyimpan lebam di dadaku. Aku ingin kamu merasakan cintaku jujur meski di balik punggungmu. Dan kamu juga perlu tahu, sekecil apa dusta mampir di bibirmu, sesering itu juga aku tahu. Aku bukan peramal, tapi aku pandai membacamu, polamu bertingkah.
Yang paling sederhana, sekecil apapun itu, siapapun juga nggak akan suka dibohongi.
I hope you save my heart everytime |
Aku juga sama, tentu saja merasa jenuh dengan apapun yang palsu. Aku benci sandiwara, atau siapapu yang bermuka ganda. Aku bosan bermain, aku lelah menjadi lakon dalam berbagai adegan. Aku ingin kamu juga tahu, percuma menyakitiku sebab aku tak kan marah apalagi mencoba melakukan hal serupa. Selama aku mampu, selagi sekitaran mendoakanku, aku tetap setia menjaga percayamu.
Kali ini cintaku tak sesederhana abjad-abjad yang lihai ku rangkai menjadi rima berirama cinta, sebab denganmu ternyata aku ingin sesuatu yang lebih dari istimewa.
0 komentar:
Post a Comment