Jangan menoleh ke arahku
aku baik-baik saja
tenang, mata sebam yang melingkar bukan karna luka
bukan juga karna menagis semalam suntuk
hanya sekedar jam tidur yang limit
sudah, jangan menatapku sedalam itu
tentu aku baik-baik saja
percayalah desah nafasku masih teratur
apalagi detak jantungku
lebih sempurna dari ritme kendang karawitan
tak usah risaukan airmata yang deras mengalir
ini hanya bahan bakar sebaris senyumku
mengerti, tulang rusukku ini
tulang rusuk paling kuat seantero jagad
jadi tak perlu menopangnya
sudah terlalu tegak untuk dibusungkan
jangan khawatir
semua baik-baik saja
termasuk perih yang menjalar di dadaku,
aku sanggup menahan nyerinya
sedalam sakit yang coba membunuhku
aku lebih tangguh mengatasi sesaknya
sekalipun itu merobek jalur lambungku
masih cukup untuk terus merangkak
jadi untukmu,
tak ada lagi alasan untuk membuang waktu
270111 at 00.00WIB
0 komentar:
Post a Comment